Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung notasi lebih kecil dari ( < ), lebih besar dari ( > ), lebih kecil dari atau sama dengan ( \leq ), dan notasi lebih besar dari atau sama dengan ( \geq ) . Penyelesaian dari pertidaksamaan membuat kalimat matematikanya menjadi benar.
Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan linier merupakan bentuk pertidaksamaan yang memuat bentuk aljabar dengan ordo satu misal (x+2)>1 atau (x-4)<-2 . Dalam penyelesaian petidaksamaan terdapat beberapa sifat sifat pertidaksamaan yang perlu diketahui. Sifat-sifat ini berlaku untuk semua jenis pertidaksaman (linier, kuadrat, pecahan, dll) yaitu:
- Suatu pertidaksamaan dapat ditambah atau dikurang oleh suatu bilangan maupun bentuk aljabar. Penambahan tidak mempengaruhi nilai atau tanda pertidaksamaan asalkan kedua ruas sama-sama ditambah atau dikurangi.
Contoh:
Jika, maka - Suatu pertidaksamaan dapat dikalikan dengan suatu bilang. Notasi pertidaksamaan tergantung pada nilai dari bilangan pengalinya. Jika bilangan pengalinya lebih besar dari nol, notasi tidak berubah. Namun, jika lebih kecil dari nol, notasi berubah/ dibalik.
Contoh:
– Jika , maka - Suatu pertidaksamaan dapat dipangkatkan, namun notasi pertidaksamaan bisa saja berubah tergantung dari hasil pangkat masing-masing ruas.
Contoh:
– Jika , , dan , tetapi atau
Kata “dan” jika kedua pertidaksamaan memiliki daerah penyelesaian yang terikat dan membentuk interval.
Contoh : dan , sehingga dalam garis bilangan membentuk interval - Jika dua aljabar dikalikan dalam suatu pertidaksamaan berlaku:
- Jika dan
- Jika maka a dan b berlainan tanda yaitu : atau dan , maka:
jadi penyelesaiannya adalah x<2 dan x>4
Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat merupakan bentuk pertidaksamaan yang memuat bentuk aljabar dengan ordo maksimal dua misal ax2+bx+c> dengan notasi bisa berupa yang lain ( >,<, \leq, \geq ) .Dalam penyelesaiannya, nilai yang memenuhi petidaksamaan kuadrat disebut penyelesaian. Penyelesaian dapat dicari dengan garis bilangan. Berikut langkah-langkahnya:
- Menentukan akar-akar dari persamaan
- Akar-akar ditempatkan pada garis bilangan sebagai batas interval.
- Substitusi sembarang nilai yang ada di setiap interval pada
- Tempatkan tandan (+) atau (-) pada setiap interval sesuai dengan hasil substitusi sebelumnya.
- Didapatkan interval yang menjadi penyelesaian yaitu yang bertanda (+) untuk penyelesaian pertidaksamaan
- a (+) untuk penyelesaian pertidaksamaan
Dalam permasalahan persamaan kuadrat, diskriminan (D) bisa digunakan untuk mendapatkan penyelesaian dalam bentuk pertidaksamaan. Contoh : Tentukan nilai p agar persamaan x^{2}px+p=0 memiliki akar-akar yang real dan bebeda. Maka:
Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahanan terdiri dari fungsi f(x) dan g(x) . Secara umum, bentuk pertidaksamaannya dapat dinyatakan sebagai berikut:
\frac{f(x)}{g(x)} >0 dengan notasi (>) bisa sebagai: ( >,<, \leq, \geq )
Penyelesaian pertidaksamaan pecahanan dapat dilakukan dengan langkah:
- Menentukan akar dari dan
- Selanjutnya sama dengan pertidaksamaan kuadrat.
- Menetapkan penyelesaian dengan:
Persamaan Irrasional
Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar /sqrt disebut sebagai pertidaksamaan irasional. Bentuk-bentuk:
Dapat dikerjakan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Namun ada syarat yang perlu ditambahkan jika dikuadatkan yaitu:
dan
Penyelesaian pertidaksamaan irasional dapat dilakukan dengan langkah-langkah sesuai dengan pertidaksamaan kuadrat.
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Nilai mutlak dari suatu bilangan adalah nilai positif dari bilangan tersebut. Misalkan nilai mutlak dari 5 adalah 5 dan nilai mutlak dari -5 adalah 5 . Nilai mutlak dinotasikan dengan ” | | ” contoh:
Nilai mutlak juga bisa berupa persamaan atau pertidaksamaan.
Jika |x| \geq 2
artinya nilai mutlak yang memenuhi antara 0 sampai 2 karena nilai mutlak selalu positif. Dengan nilai mutlak tersebut, maka nilai x
berada pada
Tabel diatas juga berlaku jika mencari penyelesaian nilai mutlak dari suatu fungsi dengan cara mengganti variabel sebagai fungsi menjadi \sqrt{x} . Contoh penyelesaian
adalah:
Jika pertidaksamaan melibatkan 2 nilai mutlak di kedua ruas, maka penyelesaian dengan cara mengkuadratkan kedua ruas sehingga notasi mutlak hilang. Contoh, penyelesaian
adalah:
Contoh Soal Pertidaksamaan dan Pembahasan
Contoh Soal 1
Tentukan penyelesaian dari:
Pembahasan 1:
Akar-akarnya:
Garis bilangan adalah:
Penyelesaian :
-5 < x < atau x > 3
Contoh Soal 2
Tentukan penyelesaian dari:
Pembahasan 2:
Akar-akarnya:
dan
Syarat yang harus dipenuhi:
dan tidak ada karena diskriminan
Garis Bilangannya:
Penyelesaian:
-5 < x < -1 atau x > 3
Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian dari:
Pembahasan 3:
Misalkan ,
maka:
Nilai mutlak:
Sehingga:
- , selalu benar untuk nilai x real
Penyelesaian:
0 < x < 6